Erdogan: Turki Tidak Akan Kirim Sistem Rudal Rusia ke Ukraina

TURKI – Presiden Recep Tayyip Erdogan menegaskan Turki tidak akan mengirim sistem rudal anti-pesawat Rusia ke Ukraina. Hal ini diungkapkan Presiden kepada wartawan pada Jumat (25/3) ketika ia terbang pulang dari pertemuan puncak para pemimpin NATO di Brussels.

“Ini adalah kesepakatan yang dilakukan untuk kami. Mereka adalah properti kami yang melayani pertahanan kami, jadi ini sudah berakhir,” terangnya, ketika ditanya tentang sistem S-400.

Diketahui, pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah  Donald Trump mengusir Ankara dari program F-35 sebagai pembalasan karena membeli perangkat keras militer Rusia iyu pada 2019.

Erdogan mengatakan reaksi negaranya terhadap gagasan mengirim senjata dirangkum dengan baik dalam sebuah surat dari juru bicaranya, Fahrettin Altun, yang diterbitkan oleh Wall Street Journal minggu ini. Pejabat itu mengatakan pemerintah AS saat ini harus membalikkan langkah Trump tanpa prasyarat apa pun, untuk memperbaiki hubungan.

Baca juga: Erdogan Sebut AS dan Barat Tak Bantu Selesaikan Konflik Rusia-Ukraina, Malah Jadi Penghalang

Erdogan mengklaim NATO telah direvitalisasi oleh krisis Ukraina. Dia juga mengatakan Presiden Prancis Macron, yang dengan terkenal menyebut blok militer "mati otak" pada 2019, telah terbukti salah. Para pemimpin negara anggota berkumpul di balik pintu tertutup di Brussels pada Kamis (24/3) untuk membahas tanggapan mereka terhadap serangan Rusia di Ukraina.

Baca juga: Perbaiki Hubungan dengan Israel, Turki Tak Akan Abaikan Palestina