Zelensky Nyatakan Ukraina Siap Menjadi Negara Netral

LVIV – Presiden Volodymyr Zelensky pada mengatakan bahwa Ukraina bersedia menjadi negara netral dan berkompromi atas status wilayah Donbass timur sebagai bagian dari kesepakatan damai dengan Rusia.

Hal itu disampaikan Zelensky melalui pesan video kepada jurnalis Rusia pada Minggu (27/3/2022), mengatakan bahwa kesepakatan apa pun harus dijamin oleh pihak ketiga dan dimasukkan ke dalam referendum.

BACA JUGA: Putin, Zelensky, Biden Cerminkan Gaya Kepemimpinan Berbeda dalam Konflik Ukraina 

"Jaminan keamanan dan netralitas, status non-nuklir negara kami. Kami siap melakukannya," kata Zelensky, berbicara dalam bahasa Rusia, sebagaimana dilansir Reuters.

Aksi militer Rusia diUkraina telah berlangsung selama lebih dari sebulan dan belum ada tanda-tanda akan berhenti. Pada Jumat (25/3/2022), Rusia mengklaim bahwa tahap pertama operasi militer di Ukraina telah selesai dan akan berfokus pada pengamanan wilayah Donbass, wilayah di Ukraina timur yang memisahkan diri dari pemerintahan di Kiev.

Serangan Rusia telah menghancurkan beberapa kota Ukraina, menyebabkan krisis kemanusiaan besar dan menelantarkan sekira 10 juta orang, hampir seperempat dari populasi Ukraina.

Rusia terus memindahkan unit militer tambahan ke perbatasan Ukraina dan meluncurkan serangan rudal dan udara ke pasukan Ukraina dan infrastruktur militer, termasuk di Kota Kharkiv, kata militer Ukraina pada Minggu (27/3/2022) malam.

Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina Vadym Denysenko mengatakan Rusia telah mulai menghancurkan pusat penyimpanan bahan bakar dan makanan Ukraina, sementara Kremlin mengatakan bahwa rudalnya telah merusak deposit bahan bakar pada Sabtu (26/3/2022) serta pabrik perbaikan militer di dekat kota barat Lviv.