Pejabat Ukraina telah menyatakan skeptis terhadap laporan WSJ tersebut, dengan Penasihat Presiden Mikhail Podolyak menyebutnya sebagai “spekulasi dan teori konspirasi”. Rustem Umerov, salah satu negosiator yang diduga menjadi salah satu dari tiga korban peracunan tersebut juga mengatakan bahwa orang-orang tidak boleh mempercayai "informasi yang tidak diverifikasi".
Rusia sendiri telah menetapkan Bellingcat sebagai agen asing, karena keterlibatan dengan badan-badan intelijen Barat dan pendanaan oleh Amerika Serikat (AS), Inggris dan pemerintah Belanda.
Pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina untuk menyelesaikan konflik yang saat ini berlangsung akan berlanjut di Istanbul, Turki pada Selasa (29/3/2022). Kedua belah pihak diharapkan akan mencapai kemajuan yang positif dalam pembicaraan mendatang.
(Rahman Asmardika)