Kremlin: Perjanjian Rusia-Ukraina Harus Diselesaikan Sebelum Pertemuan Putin-Zelensky

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 01 April 2022 13:29 WIB
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov (Foto: Reuters)
Share :

Krimea memilih untuk bergabung kembali dengan Rusia pada 2014, setelah kudeta di Kiev. Kiev mengklaim pemilihan itu tidak sah dan mengacu pada Krimea secara sementara menduduki wilayah Ukraina. Mengenai Republik Donbass, Moskow mengakui mereka sebagai negara-negara merdeka pada Februari lalu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko mengatakan pihaknya tidak setuju dengan interpretasi Lavrov tentang hasil negosiasi, mengklaim bahwa Rusia menunjukkan kesalahpahaman dari proses perundingan dan bahwa masalah Krimea dan Donbas akan diselesaikan untuk kebaikan setelah Ukraina mengembalikan kedaulatannya atas mereka.

Diketahui, Moskow menyerang tetangganya pada akhir Februari, mengikuti kegagalan Ukraina untuk mengimplementasikan ketentuan-ketentuan Perjanjian Minsk yang ditandatangani pada 2014, dan Rusia pada akhirnya pengakuan atas Republik Donbass di Donetsk dan Lugansk. Protokol Broker Jerman dan Prancis telah dirancang untuk mengatur status wilayah-wilayah tersebut dalam negara Ukraina.

Rusia sekarang telah menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS. Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak memfokasikan dan membantah klaim itu berencana untuk merebut kembali dua republik dengan paksa.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya