JAKARTA – Perang antara Rusia dan Ukraina yang saat ini terjadi diharapkan tidak berdampak pada proses negosiasi perjanjian program nuklir Iran, demikian disampaikan oleh anggota parlemen Iran.
Pembicaraan antara Iran dan enam kekuatan dunia tengah berlangsung untuk menghidupkan kembali kesepakatan yang dikenal dengan nama Rencana Aksi Komprehensif Bersama (Joint Comprehensive Plan of Action/JCPOA) itu. Namun, ada kekhawatiran konflik antara Rusia dan Ukraina dapat menghambat tercapainya kesepakatan.
BACA JUGA: Rusia Klaim Kantongi Jaminan Tertulis Perjanjian Nuklir Iran, Cari Jalan Keluar Hindari Sanksi?
Pasalnya, empat negara Barat yang terlibat dalam JCPOA; Amerika Serikat (AS), Prancis, Inggris, dan Jerman; termasuk di antara negara-negara yang menjatuhkan sanksi terhadap Rusia karena aksi militer Moskow di Ukraina.
Anggota parlemen Iran Dr Mojtaba Rezakhah mengatakan bahwa pembicaraan terkait JCPOA diharapkan dapat berlangsung dengan baik dan berhasil mencapai kesepakatan.
BACA JUGA: Perundingan Perjanjian Nuklir Iran Kembali Dilanjutkan
“Saya harap itu tidak terjadi. Mungkin ada beberapa kepentingan (yang terlibat), tetapi pada akhirnya saya pikir kita dapat menyelesaikan masalah ini,” kata Dr Rezakhah saat berbicara dengan MNC Media.
“Saya percaya konflik ini tidak mempengaruhi negosiasi.”