Protes Krisis Ekonomi Terburuk, 26 Menteri Sri Lanka Mengundurkan Diri

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 04 April 2022 12:46 WIB
Protes krisis ekonomi di Sri Lanka (Foto: Reuters)
Share :

SRI LANKA - Para menteri kabinet Sri Lanka telah mengundurkan diri secara massal setelah protes atas penanganan pemerintah terhadap krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade.

Sebanyak 26 menteri mengajukan surat pengunduran diri - tetapi bukan Perdana Menteri (PM) Mahinda Rajapaksa.

Menteri Pendidikan Dinesh Gunawardena mengatakan kepada wartawan pada Minggu (3/4) bahwa menteri kabinet telah menyerahkan surat pengunduran diri mereka kepada perdana menteri.

Putra PM Sri Lanka, Namal Rajapaksa, termasuk di antara menteri kabinet yang mengundurkan diri. Namal mencuit bahwa dia berharap itu akan membantu keputusan Presiden dan PM untuk membangun stabilitas bagi rakyat dan pemerintah".

Sebelumnya pengunjuk rasa menentang jam malam untuk turun ke jalan di beberapa kota.

 Baca juga: Krisis Sri Lanka Makin Parah, Pemadaman Listrik 13 Jam Diberlakukan Setiap Hari

Presiden Gotabaya Rajapaksa - yang merupakan adik dari PM Rajapaksa - memberlakukan jam malam selama 36 jam pada Jumat (1/4), sehari setelah bentrokan di dekat kediamannya.

Jam malam akan tetap berlaku hingga pukul 06:00 (00:30 GMT) pada Senin (4/4).

 Baca juga: Istri PM Sri Lanka Dorong Upaya Kolektif Pemberdayaan Perempuan pada Webinar Internasional KPPA

Orang-orang dilarang berada di jalan umum mana pun, di taman, di kereta api, atau di tepi pantai kecuali mereka memiliki izin tertulis dari pihak berwenang, dan akses ke media sosial diblokir sementara.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya