Rusia: Nomor Seri Buktikan Rudal yang Hantam Stasiun Kereta Kramatorsk Milik Ukraina

Rahman Asmardika, Jurnalis
Minggu 10 April 2022 12:04 WIB
Pecahan rudal yang jatuh di dekat stasiun kereta Kramatorsk, Ukraina, 8 April 2022. (Foto: Reuters)
Share :

MOSKOW - Foto-foto yang diambil oleh wartawan media Barat dengan izin Kiev membuktikan bahwa rudal Tochka-U yang menyerang Kramatorsk adalah milik Ukraina, demikian dilaporkan saluran TV Donetsk “Union”. 

"Nomor seri roket Tochka-U yang jatuh di stasiun kereta di Kramatorsk sehari sebelumnya muncul di Web, Roket 9M79-1, nomor seri Sh91579. Sebelumnya, militan Ukraina menggunakan roket dari seri yang sama," kata saluran tersebut sebagaimana dilansir RIA Novosti.

Publikasi itu juga menyebutkan bahwa rudal lain, yang terdaftar dalam inventaris Angkatan Bersenjata Ukraina, dua di antaranya digunakan pada serangan di Alchevsk dan Logvinovo pada 2015 dan di Berdyansk dan Melitopol.

"Nomor rudal Tochka-U, yang menewaskan puluhan warga sipil di Kramatorsk, bertepatan dengan serangkaian rudal yang digunakan Angkatan Bersenjata Ukraina," kata mantan wakil Rada Ilya Kiva di saluran Telegram.

Selain itu, beberapa memperhatikan bahwa nomor seri Tochka-U tersebut awalnya disamarkan pada rekaman yang disiarkan televisi Ukraina, tetapi rekaman dengan nomor yang dapat dibaca muncul di saluran TV asing, misalnya, dalam rilis berita TG La7.

Pimpinan Republik Rakyat Donetsk (DPR) Denis Pushilin mengatakan bahwa serangan rudal di stasiun kereta api di Kramatorsk telah menewaskan setidaknya 50 orang, termasuk lima anak-anak.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Angkatan Bersenjata Rusia tidak menggunakan rudal jenis Tochka-U yang digunakan di Kramatorsk. Sementara Kementerian Pertahanan menekankan bahwa rudal taktis tersebut, yang pecahannya ditemukan di dekat stasiun kereta api Kramatorsk dan diterbitkan oleh saksi mata, hanya digunakan oleh militer Ukraina.

Kementerian itu mengingatkan bahwa pada 14 Maret, rudal Tochka-U serupa oleh divisi brigade rudal terpisah ke-19 Ukraina menyerang pusat Kota Donetsk, yang mengakibatkan 17 orang tewas di tempat dan 36 warga sipil lainnya terluka.

Sebelumnya, Komite Investigasi menetapkan rudal itu ditembakkan oleh brigade rudal terpisah ke-19 Angkatan Bersenjata Ukraina, komandannya adalah Kolonel Yaroshevich.

Pada 24 Februari, Rusia meluncurkan operasi militer khusus untuk mendemilitarisasi dan mendenazifikasi Ukraina. Presiden Vladimir Putin menyebut tujuannya "perlindungan orang-orang yang telah menjadi sasaran intimidasi dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun".

Dia menekankan bahwa itu direncanakan untuk mengadili semua penjahat perang yang bertanggung jawab atas "kejahatan berdarah terhadap warga sipil" di Donbass. 

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Angkatan Bersenjata Rusia hanya menyerang infrastruktur militer dan pasukan Ukraina.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya