Buru Tersangka Penembakan Kereta Bawah Tanah New York, Polisi Tawarkan Hadiah Rp717 Juta

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 13 April 2022 10:48 WIB
Pria yang dicari diidentifikasi sebagai Frank James. (Foto: NYPD)
Share :

NEW YORK – Pihak berwenang New York, Amerika Serikat (AS) telah menawarkan hadiah sebesar USD50.000 (sekira Rp717 juta) untuk informasi terkait keberadaan pria yang dicurigai sebagai tersangka penembakan di kereta bawah tanah di Brooklyn.

BACA JUGA: Penembakan Berdarah di Kereta Bawah Tanah Brooklyn, 29 Orang Terluka

Serangan itu terjadi ketika kereta bawah tanah menuju Manhattan di jalur N sedang memasuki stasiun bawah tanah di lingkungan Sunset Park di Brooklyn.

Menurut keterangan polisi, serangan itu dimulai di gerbong ketika akan memasuki stasiun. Pria bersenjata itu mengeluarkan dua tabung dari tasnya dan membukanya, menyebarkan asap ke seluruh gerbong kereta.

Dia kemudian menembakkan 33 peluru dari pistol semi-otomatis Glock 9 mm, yang kemudian ditemukan bersama dengan tiga magasin amunisi tambahan, kapak, beberapa kembang api kelas konsumen dan satu wadah bensin.

BACA JUGA: Polisi Identifikasi dan Buru Tersangka Penembakan di Kereta Bawah Tanah New York

Pria yang dicari diidentifikasi sebagai Frank R. James, (62 tahun), namun sejauh ini belum jelas apakah dia adalah pelaku penembakan sebenarnya. Polisi memburu James karena pria itu memiliki hubungan dengan barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP), demikian diwartakan Newsweek.

Polisi menggambarkan James sebagai pria kulit hitam dengan tinggi sekira 5 kaki, 5 inci (sekira 1,6 meter) dan berat sekira 175-200 pon (79 kg-90 kg). Pria itu terakhir mengenakan masker gas, rompi konstruksi oranye dan kaus berkerudung abu-abu.

Kota New York telah mengalami peningkatan tajam dalam kejahatan kekerasan selama pandemi, termasuk serangkaian serangan yang tampaknya acak di kereta bawah tanahnya. Kekerasan dalam moda transportasi itu termasuk sejumlah serangan di mana penumpang didorong ke rel dari peron dan pembunuhan seorang wanita di Manhattan yang dilihat sebagai bagian dari lonjakan kejahatan rasial terhadap orang Asia-Amerika.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya