YERUSALEM - Polisi Israel telah memasuki kompleks Masjid al-Aqsa, situs suci Yerusalem yang sensitif, dua hari setelah bentrokan dengan warga Palestina.
Polisi mengusir warga Palestina dari lapangan terbuka yang luas di luar masjid itu sendiri pada Minggu (17/4/2022) pagi, sementara puluhan warga Palestina tetap berada di dalam gedung sambil meneriakkan “Allahu Akbar.”
BACA JUGA: Bentrokan di Masjid Al-Aqsa, Lebih dari 152 Warga Palestina Terluka
Polisi Israel mengatakan mereka masuk ke Masjid Al-Aqsa untuk memfasilitasi kunjungan rutin orang Yahudi ke tempat suci di sana. Mereka mengatakan warga Palestina telah menimbun batu dan mendirikan penghalang untuk mengantisipasi kekerasan.
Polisi mengatakan mereka berkomitmen untuk memfasilitasi kebebasan beribadah bagi orang Yahudi dan Muslim.
Namun tak lama kemudian, warga Palestina melaporkan bentrokan singkat dengan polisi Israel, tepat di luar kompleks masjid. Petugas medis Palestina mengatakan 10 orang terluka, menurut laporan Al Arabiya.
Masjid Al Aqsa adalah yang situs tersuci ketiga dalam Islam dan paling suci bagi orang Yahudi, yang menyebutnya sebagai Temple Mount. Situ ini telah lama menjadi titik nyala kekerasan Israel-Palestina.
Bentrokan antara pasukan Israel dan demonstran Palestina di Yerusalem tahun lalu meletus menjadi perang 11 hari antara Israel dan militan Hamas di Jalur Gaza.
Polisi juga mengatakan para pelempar batu telah menyerang bus di Yerusalem timur dekat Kota Tua.
Sejumlah bus, yang tampaknya membawa pengunjung Yahudi, rusak dan polisi mengatakan beberapa penumpang terluka ringan. Dikatakan mereka menangkap dua tersangka dan sedang mencari orang lain.
Bentrokan meletus di lokasi tersebut sebelum fajar pada hari Jumat setelah polisi mengatakan warga Palestina telah melemparkan batu ke arah Tembok Barat, sebuah situs suci Yahudi yang berdekatan. Polisi mulai berlaku dan bentrok dengan puluhan warga Palestina tak lama setelah sholat Subuh.
Kompleks puncak bukit di Kota Tua Yerusalem merupakan rumah bagi situs-situs utama yang suci bagi orang Yahudi, Kristen, dan Muslim.