3. Bisa membaca surat Paus
Arsip rahasia Vatikan belum benar-benar rahasia sejak Paus Leo XIII pertama kali mengizinkan para sarjana untuk mengunjungi pada 1881. Hari ini, bahkan lebih mudah diakses. Orang luar bebas untuk memeriksa korespondensi setiap Paus selama 1.000 tahun terakhir, meskipun ada satu hal yakni para tamu harus tahu persis apa yang mereka cari. Dengan 52 mil rak di arsip, pustakawan melarang browsing.
Surat paling terkenal yang ada mungkin adalah permintaan Henry VIII agar pernikahannya dengan Catherine dari Aragon dibatalkan, yang ditolak oleh Paus Klemens VII. Henry menceraikan Catherine dan menikahi Anne Boleyn (dan empat wanita lainnya), yang menyebabkan Roma putus dengan Gereja Inggris. Arsip juga berisi banyak pita merah, yang digunakan untuk mengikat 85 petisi dari pendeta dan bangsawan Inggris.
4. Paus suka mengirim pesan teks
Selama masa jabatannya, Paus Benediktus XVI secara rutin mengirim pesan teks homilinya ke pelanggan seluler di seluruh dunia, dan pada tahun 2009, Vatikan membuka saluran YouTube resmi untuk menampilkan berbagai alamat dan upacara kepausan. Vatikan bahkan merilis aplikasi iPhone yang berisi versi multibahasa dari buku doa Breviary dan doa-doa misa harian. Baru-baru ini, Benedict bergabung dengan Twitter pada bulan Desember, dua bulan sebelum pengunduran dirinya. Antusiasme Vatikan terhadap teknologi tidak terbatas pada ponsel dan internet. Vatikan juga menambahkan panel surya ke atap auditorium Paus Paulus VI sebagai bagian dari komitmennya untuk memerangi perubahan iklim.