11. Putri Mako dari Jepang
Putri Mako bertemu suaminya, Kei Komuro di perguruan tinggi. Keduanya bertunangan selama empat tahun dan kemudian menikah dalam pernikahan sederhana.
Rumah Tangga Kerajaan Kekaisaran sempat mengumumkan bahwa sang putri telah menderita gangguan stres pasca-trauma akibat telalu banyak tekanan dari public terkait hubungan asmaranya.
Kontroversi tersebut bermula dari kegagalan ibu Komuro untuk membayar uang 4,3 juta yen (Rp480 juta) kepada mantan tunangannya. Komuro mengeluarkan pernyataan 24 halaman pada 2021 yang menyatakan dia akan menyelesaikan pembayaran.
“Aliran kritik sewenang-wenang atas tindakan Kei, serta spekulasi sepihak yang mengabaikan perasaanku, membuat kebohongan entah bagaimana tampak seperti kenyataan dan berubah menjadi cerita tak beralasan yang menyebar,” kata Mako pada sebuah konferensi pers.
Mako juga menolak pembayaran USD1,3 juta (Rp18,6 miliar) yang ditawarkan kepada anggota keluarga perempuan yang kehilangan status kerajaan karena menikahi “orang biasa”.
(Susi Susanti)