“Arab Saudi mendapat dukungan AS dan Iran memiliki pengaruh akar rumput yang besar di negara-negara regional yang dapat menjadi ancaman jangka panjang bagi Saudi," lanjutnya.
Tapi dukungan AS itulah yang akhir-akhir ini dipertanyakan. Ketidakpuasan dengan AS di Teluk berjalan begitu dalam sehingga beberapa orang melihat peran Washington di kawasan itu sebagai spoiler daripada penjamin stabilitas.
"Negara-negara Teluk melihat kebijakan peredaan Amerika terhadap Iran selama dekade terakhir bertanggung jawab atas Iran meningkatkan agresinya," ujar Alyahya, menambahkan bahwa kebijakan tersebut telah memulai "api yang dapat menyebar ke rumah kami."
"Ketika pyromaniac datang ke rumah Anda, itu berbahaya. Yang lebih menakutkan adalah ketika pyromaniac datang berpakaian seperti pemadam kebakaran," ujarnya merujuk pada kebijakan AS tentang Iran.
Sementara itu, AS telah menegaskan kembali komitmennya terhadap keamanan Teluk dengan memperkuat pertahanan regional terhadap serangan rudal. Presiden AS Joe Biden pada Jumat (22/4) memilih diplomat karir Michael Ratney sebagai duta besar AS berikutnya untuk Riyadh. Jika dikonfirmasi, dia akan menjadi diplomat karir pertama yang memegang jabatan di negara itu dalam tiga dekade.