"Kami membawa ambisi kami ke tingkat yang lebih tinggi lagi," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen saat dia mempresentasikan pembaruan tersebut pada briefing di Brussels, Belgia.
Rencana REPowerEU diperkirakan menelan biaya 210 miliar euro (Rp3.238 triliun) selama lima tahun ke depan.
Laporan Komisi menyoroti penghematan energi sebagai cara "termurah, teraman dan terbersih" untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar Rusia.
Pihaknya ingin memperbaiki cara bangunan berinsulasi, serta mendorong konsumen untuk lebih sadar akan penggunaan energi.
Pihak Komisi Ia juga berencana untuk mempercepat transisi dari boiler berbahan bakar fosil ke pompa panas listrik, yakni perangkat yang menyerap panas dari udara, tanah, atau air di sekitar gedung.
Rencana pengurangan konsumsi energi di UE juga dibuat lebih ambisius, dari rencana semula pemotongan 9% menjadi 13% pada 2030.