"Jika Anda mengambil 23 sebagai titik batas untuk kelebihan berat badan, saya pikir setengah dari penduduk India - tentu saja penduduk perkotaan - akan kelebihan berat badan," ujar Dr Kumeran.
Beberapa tahun yang lalu, ada pembicaraan tentang "pajak dosa" yang akan menaikkan harga makanan dan minuman yang tidak sehat untuk mencegah konsumsi mereka, tetapi pakar kesehatan mengatakan hal itu tidak pernah terjadi karena penolakan dari perusahaan yang memasarkannya.
Dr Kumeran mengatakan bahwa India harus mengadopsi strategi yang sama untuk mencegah makan yang tidak sehat seperti yang dilakukan dengan merokok.
Dia menambahkan bahwa dulu merokok diperbolehkan di tempat umum, termasuk di penerbangan dan kantor, tetapi sekarang dilarang. Pemerintah telah mewajibkan sinetron dan film TV untuk mencantumkan penafian dan semua bungkus rokok memiliki peringatan bergambar.
Dr Kumeran mengatakan peringatan berulang seperti itu membantu memperkuat pesan dan hal yang sama perlu dilakukan untuk obesitas.
Menurut WHO, terlalu banyak lemak tubuh meningkatkan risiko penyakit tidak menular, termasuk 13 jenis kanker, diabetes tipe-2, masalah jantung, dan kondisi paru-paru. Dan tahun lalu, obesitas menyumbang 2,8 juta kematian secara global.