Penembakan Massal 21 Orang di SD Texas, WNI di AS Takut Melepas Anak ke Sekolah

Agregasi VOA, Jurnalis
Senin 30 Mei 2022 17:28 WIB
WNI di AS takut melepas anaknya ke sekolah (Foto: Rindri Rendusara)
Share :

“Bangun tidur dilema, antara menyekolahkan anak atau meliburkan dia, tetapi anaknya sangat bersemangat sekali untuk pergi sekolah karena dia tahu hari itu bukan hari libur dan dia harus pergi ke sekolah,” terangnya.

Menurut Melissa, sungguh ironis mengingat para siswa di AS kerap diberikan pelatihan untuk menghadapi penembakan massal.

“Itu berarti mereka mengetahui bahwa mereka setiap hari berada di kondisi tidak aman. Untuk orang dewasa saja itu hal yang unbearable (tak tertahankan), apalagi untuk anak kecil? Saya nggak bisa bayangin,” ujarnya.

Distrik sekolah negeri di Kota Uvalde juga memiliki peraturan tersendiri terkait dengan keamanan sekolah. Salah satu peraturan yang tercantum berkaitan dengan kebijakan mengunci pintu kelas. Namun, aturan tersebut tidak menyebutkan pintu utama atau pintu-pintu lainnya di sekolah. Pasalnya, pelaku penembakan yang baru berusia 18 tahun itu berhasil masuk ke dalam gedung sekolah dasar Robb melalui pintu yang tidak terkunci.

“Yang saya lakukan adalah saya mengantar (anak) dan saya make sure (memastikan.red) ke sekolah bahwa mereka mengunci pintu dengan sangat proper (benar) dan saya rasa ini menjadi concern (perhatian) setiap parents (orang tua) di sini,” ujarnya.

Pasca insiden penembakan di Texas, Melissa berharap agar “Amerika berbenah,” khususnya dalam hal kepemilikan senjata api.

“Kalau nggak bisa dijadikan ilegal, senjata api, ya diperketat persyaratan untuk kepemilikan senjata apinya. Jangan berlomba-lomba untuk memudahkan akses kepemilikan tersebut,” ujarnya.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya