YERUSALEM - Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett mengatakan pada Minggu (29/5/2022) jika Iran tidak akan dibiarkan begitu saja karena menghasut serangan melalui kekuasaannya.
Bennet berbicara seminggu setelah pembunuhan seorang Kolonel Pengawal Revolusi Hassan Sayad Khodai di Teheran.
Israel menuduh Khodai merencanakan serangan terhadap warganya di seluruh dunia. Khodai ditemukan ditembak mati di kemudi mobilnya oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor. Taktik tersebut menggemakan pembunuhan sebelumnya di Iran yang berfokus pada ilmuwan nuklir dan secara luas disematkan pada Mossad.
Kantor berita semi-resmi Iran ISNA mengatakan anggota jaringan dinas intelijen Israel telah ditemukan dan ditangkap oleh Pengawal segera setelah penembakan di Teheran.
Baca juga: Dituduh Boros, PM Israel Akan Bayar Makanan Keluarga dari Dompetnya Sendiri
Kantor Bennett, yang mengawasi badan intelijen Mossad, menolak mengomentari pembunuhan itu.
Namun, dalam pidato siaran kepada para menterinya pada Minggu (29/5/2022), Bennett menuduh Iran berulang kali menargetkan kepentingan Israel.
Baca juga: PM Israel Tegaskan Keputusan Keamanan yang Diambil di Yerusalem dan Gaza Tidak Bermotif Politik