ANKARA - Ketegangan di Laut Aegea terus meningkat, Turki dan Yunani saling menuduh pesawat tempur mereka melanggar wilayah udara masing- masing.
BACA JUGA: Sekutu Erdogan: Pecahnya Perang Turki dan Yunani Hanya Masalah Waktu
Perairan di antara kedua negara menjadi pusat dari pertikaian hak territorial ini. Awal bulan ini, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis tidak lagi ada dalam pikiran pemimpin Turki itu setelah Mitsotakis meminta Kongres Amerika Serikat (AS) untuk memblok penjualan senjata ke Turki.
Ankara khawatir dengan program untuk mempersenjatai kembali militer Yunani, yang menurut Turki dikerahkan ke pulau-pulau yang dekat dengan Turki.
BACA JUGA: Turki Peringatkan Yunani, Berunding Atau Terima Konsekuensinya
Penasihat Kepresidenan Turki, Mesul Casin mengatakan, “Mereka (Yunani) membeli pesawat tempur dan kapal penjelajah baru senilai lima milyar dolar dari Prancis. Juga, hampir sepuluh miliar dolar dari AS berupa helikopter, senjata untuk angkatan lautnya, dan pesawat tempur F-35."