Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan AS "sengaja menambahkan bahan bakar ke api" dengan pengiriman.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengecam pengiriman itu dan mengatakan pengumuman Biden meningkatkan risiko "negara ketiga" terseret ke dalam konflik.
Rudal jarak jauh itu untuk membantu pasukan Ukraina menyerang pasukan musuh dengan lebih tepat dari jarak yang lebih jauh.
AS sebelumnya tidak bersedia menyediakan senjata karena takut dapat digunakan untuk melawan target di Rusia, tetapi AS mengatakan Kyiv telah memberikan jaminan bahwa ini tidak akan terjadi.
Sementara itu, pemerintah Jerman juga telah berjanji untuk mengirim sistem pertahanan udara ke Ukraina.
Kanselir Olaf Scholz mengatakan kepada anggota parlemen bahwa sistem IRIS-T adalah yang paling modern yang dimiliki Jerman dan akan memungkinkan Ukraina untuk mempertahankan seluruh kota dari serangan udara Rusia.
(Susi Susanti)