PARIS — Presiden Prancis Emmanuel Macron merasa sedih dan meminta maaf untuk ke-2.700 fans Liverpool yang mempunyai tiket tetapi tidak bisa masuk stadion di tengah-tengah kekacauan dan kisruh selama berlangsung final Liga Champions di Paris. Kesebelasan Liverpool kalah dari Real Madrid 1-0.
Juru bicara pemerintah Prancis Olivia Gregoire mengatakan, isu ini telah dibahas dalam pertemuan kabinet mingguan di istana Elysee
“Apakah kami bisa melakukannya secara lebih baik atau ditangani secara lebih baik? Ya,” katanya kepada reporter.
“Bisakah kami memperbaiki, khususnya untuk acara olah raga pada masa depan? Pasti,” lanjut dia.
Kerusuhan yang terjadi memicu keprihatinan di Prancis dan di luar negeri. Padahal, negara itu bersiap-siap menjadi tuan rumah Rugby World Cup tahun depan dan Olimpiade 2024.
Fans Liverpool mengeluh atas tindak kekerasan oleh polisi dan organisasi penyelenggaraan yang buruk yang menyebabkan anak-anak dan orang tua terkena semprotan gas air mata.