Ketika Ukraina Kehabisan Senjata Era Uni Soviet, Bergantung pada Kebaikan Hati Sekutu

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 10 Juni 2022 15:32 WIB
Perang Rusia-Ukraina dimulai sejak 24 Februari lalu, AS dan sekutu lainnya memasok senjata ke Ukraina (Foto: Biro Pers Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina/AFP/STR)
Share :

Ini juga mencakup 15.000 peluru howitzer, 15 kendaraan lapis baja ringan dan amunisi lainnya.

"Kami mencoba untuk menjaga arus tetap," kata pejabat AS kedua.

Kyiv telah berulang kali meminta sistem rudal presisi jarak jauh Himars, tetapi Washington hanya setuju ketika merasa Ukraina sudah siap.

Ketua Kepala Gabungan Jenderal Mark Milley mengatakan pada Rabu (8/6/2022) bahwa sementara empat sistem Himars sedang dipersiapkan untuk Ukraina, pelatihan difokuskan untuk membangun satu peleton pada satu waktu untuk mengoperasikannya, sebuah proses beberapa minggu yang dapat memperlambat pengiriman mereka.

Dia mengatakan Himars adalah sistem jarak jauh yang sangat canggih. "Kami harus mensertifikasi orang-orang ini untuk memastikan bahwa mereka tahu cara menggunakan sistem dengan benar,” terangnya.

"Jika mereka menggunakannya dengan benar, efektif, mereka akan memiliki efek yang sangat, sangat bagus di medan perang," lanjutnya.

Tetapi, menurut seorang pejabat AS, AS tidak bersedia mengirim drone taktis Gray Eagle ke Ukraina karena takut mereka dapat digunakan untuk menyerang jauh di dalam Rusia, sebuah langkah yang dapat berisiko menarik Washington ke dalam konflik langsung dengan Moskow.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya