'Keadilan Buldoser', Ribuan Orang Protes Pembongkaran dan Penghancuran Rumah Milik Muslim India Terkait Penghinaan Nabi Muhammad SAW

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 16 Juni 2022 07:45 WIB
Aksi protes pecah di berbagai tempat terkait penghancuran rumah aktivis yang menentang penghinaan Nabi Muhammad SAW (Foto: Reuters)
Share :

LUCKNOW - Aksi protes telah meletus di banyak kota di India untuk mengutuk pembongkaran rumah dan bisnis milik Muslim, dalam apa yang oleh para kritikus disebut sebagai pola yang berkembang dari “keadilan buldoser” yang bertujuan menghukum aktivis dari kelompok minoritas. Insiden ini disebut-sebut terkait dengan aksi protes yang mengecam keras penyataan dua politisi yang dinilai menghina Nabi Muhammad SAW.

Diketahui, pada Minggu (12/6/2022), pihak berwenang di negara bagian utara Uttar Pradesh mengendarai buldoser untuk meruntuhkan rumah Javed Ahmad, yang mereka anggap terkait dengan protes agama Muslim yang berubah menjadi kekerasan pada Jumat (10/6/2022) lalu. Polisi menangkap Ahmad pada Sabtu (11/6/2022).

Protes INI dipicu oleh pernyataan menghina tentang Islam dan Nabi Muhammad baru-baru ini yang dibuat oleh dua juru bicara Partai nasionalis Hindu Bharatiya Janata, partai sang Perdana Menteri Narendra Modi. Partai itu menangguhkan salah satu dari mereka dan memecat anggota yang lain serta mengeluarkan pernyataan langka yang mengatakan "sangat mencela penghinaan terhadap kepribadian agama mana pun".

 Baca Kelompok Muslim India Imbau Umat Islam Hindari Protes Terkait Komentar Anti-Islam

Buldoser juga menghancurkan properti pengunjuk rasa di dua kota lain di Uttar Pradesh pekan lalu. Pada April lalu, pihak berwenang di New Delhi menggunakan buldoser untuk menghancurkan toko-toko milik Muslim beberapa hari setelah kekerasan komunal di mana puluhan orang ditangkap. Insiden serupa telah dilaporkan di negara bagian lain.

Baca juga: Hina Nabi Muhammad SAW, Ini Sosok Nupur Sharma sang Politisi yang Membuat Marah Umat Muslim Dunia

“Pembongkaran tersebut merupakan pelanggaran berat terhadap norma dan etika konstitusional,” terang Nilanjan Mukhopadhyay, seorang spesialis politik nasionalis Hindu dan penulis biografi Modi, kepada The Associated Press pada Rabu (15/6/2022).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya