JAKARTA - Ketua Pengarah Satgas BLBI Mahfud MD mengimbau para debitur dan obligor agar bersikap kooperatif dalam kasus ini. Dia menegaskan, agar jangan sampai aset digunakan sebagai alat pencucian uang.
Sebab, sambung Mahfud, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) guna melacak jika ditemukan indikasi pencucian uang.
"Saudara, kepada semua obligor dan debitur supaya betul-betul kooperatif. Jangan main kucing-kucingan, mengalihkan aset, mencuci uang. Karena kami sudah memerintahkan kepada PPATK dan Komisi Tindak Pidana Pencucian Uang di mana saya memimpin di situ," tutur Mahfud di Kabupaten Bogor, Rabu (22/6/2022).
BACA JUGA:Kabareskrim Tegaskan Polisi Dukung Penuh Penyitaan Aset BLBI
Menko Polhukam itu memastikan, bila terjadi Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), baik itu sesudah penyitaan maupun sebelum pernyitaan aset, maka pihaknya tak segan-segan memberikan hukuman.