Para pemimpin G7 mengatakan mereka "sangat prihatin" tentang situasi hak asasi manusia di China, termasuk kerja paksa di Tibet dan Xinjiang. China juga harus menghormati komitmennya untuk menegakkan hak, kebebasan, dan otonomi tingkat tinggi di Hong Kong.
Dalam bahasa yang belum pernah terjadi sebelumnya, para pemimpin G7 juga menyoroti kebijakan non-pasar Tiongkok yang, menurut mereka, mendistorsi ekonomi global, dan mereka berkomitmen untuk bekerja sama untuk memastikan kesetaraan bagi bisnis dan pekerja mereka.
(Susi Susanti)