DAKAR – Setidaknya dua penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tewas dan lima terluka parah di Mali utara ketika konvoi logistik mengenai alat peledak rakitan pada Selasa (5/7/2022), kata misi penjaga perdamaian PBB MINUSMA.
BACA JUGA: Setelah Hampir Satu Dekade, Prancis Tarik Pasukannya dari Mali
Insiden itu terjadi pada Selasa pagi di jalan antara Desa Tessalit dan kota Gao, kata MINUSMA dalam sebuah pernyataan.
"Menurut laporan awal, dua penjaga perdamaian meninggal karena luka-luka mereka dan lima lainnya luka parah," kata MINUSMA sebagaimana dilansir Reuters.
BACA JUGA: Khawatir Tentara Bayaran Rusia, Uni Eropa Bekukan Sebagian Pelatihan Tentara Mali
Ketidakamanan telah tumbuh di Mali sejak gerilyawan Islam yang berakar di utara yang gersang satu dekade lalu meningkatkan serangan dan merebut wilayah.
Militan, beberapa memiliki hubungan dengan Al Qaeda dan ISIS, telah mendapatkan momentum meskipun kehadiran pasukan asing dan penjaga perdamaian PBB.