LONDON - Menteri Keuangan Baru Inggris Nadhim Zahawi menghapus tweet di akun Twitter-nya yang salah menyebutkan bahwa mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe telah meninggal dunia setelah ditembak.
"Berita yang menyayat hati dari Jepang," tulisnya di Twitter pada 06:07 waktu setempat, dikutip Antara.
"PM Shinzo Abe telah meninggal setelah ditembak oleh seorang penyerang. Kami memasuki politik untuk melayani dan berusaha membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Seorang pria yang baik telah kehilangan nyawanya dalam mengejar tujuan mulia itu” cuitnya.
Baca juga: Penembakan Shinzo Abe, KBRI Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban
"Semoga dia beristirahat dalam kedamaian abadi,” lanjutnya.
Baca juga: Penembakan Shinzo Abe, PM Singapura: Tindakan Kekerasan yang Tidak Masuk Akal
Zahawi, yang ditunjuk pada Selasa (5/7/2022) ketika pemerintahan PM Inggris Boris Johnson mengundurkan diri, langsung menghapus cuitan tersebut.
Kementerian Keuangan Inggris mengatakan Zahawi telah membuat kesalahan dalam mengungkapkan reaksinya terhadap insiden mengerikan.
Sementara itu ohnson yang baru saja mengundurkan diri dari Perdana Menteri Inggris mengaku sangat terkejut dan sedih mendengar tentang serangan keji terhadap Shinzo Abe.
“Doa saya bersama keluarga dan orang-orang terkasihnya,” ujarnya.
Diketahui, Abe, PM terlama di Jepang, ditembak pada Jumat (8/7/2022) saat berkampanye untuk pemilihan parlemen. PM Fumio Kishida mengatakan Abe yang berusia 67 tahun berada dalam kondisi kritis.
(Susi Susanti)