BIAK - Survei dari Microsoft bertajuk Digital Civility Index (DCI) pada 2021, memaparkan bahwa tingkat keadaban digital masyarakat Indonesia sangat buruk, bahkan terburuk di Asia Tenggara.
Bahkan, survei itu menjelaskan bahwa 47% media digital di Indonesia justru dimanfaatkan untuk menyebarkan hoax dan penipuan.
Menanggapi hal itu, Koordinator Informasi dan Komunikasi Pertahanan Keamanan Kemkominfo, Dikdik Sadaka mengatakan pemanfaatan media sosial harus ditujukan untuk meningkatkan kreativitas.
Kekinian, aplikasi Tiktok dan Instagram Reels merupakan sarana komunikasi yang paling digandrungi masyarakat. Sehingga pemanfaatannya bisa dimaksimalkan untuk kepentingan luas.
Selain itu, pemanfaatan media sosial juga dapat meningkatkan kemampuan kreatifitas konten dan diseminasi informasi masyarakat untuk menghasilkan berbagai variasi konten positif, informatif dan kreatif di media sosial.
"Keberhasilan pembangunan Indonesia di era digital saat ini salah satunya adalah dengan melek teknologi, khususnya di dunia digital dalam menciptakan konten positif," tambahnya dalam acar Workshop Pembuatan Video di Media Sosial "Bengkel Digital Teras Negeriku: Papua Produktif" di Boom Byak Center, Biak, Papua Barat.
Pasalnya, salah satu platfrom media sosial yang saat ini paling digemari adalah Tiktok. Oleh sebab itu, ia berharap anak muda di Papua dapat menunjukkan Papua Produktif lewat media sosial.