Pada Mei, pemerintah Rajapaksa menunjuk Mohammed Nasheed, ketua parlemen Maladewa dan mantan presiden, untuk membantu mengoordinasikan bantuan asing untuk Sri Lanka yang dilanda krisis.
Namun, pada bulan yang sama, Nasheed secara terbuka membantah tuduhan bahwa dia membantu Mahinda Rajapaksa mengamankan tempat berlindung yang aman di Maladewa.
Protes terhadap pemerintah Sri Lanka telah membara sejak Mei, tetapi meletus lagi Sabtu lalu ketika ratusan ribu orang membanjiri Kolombo dan menduduki gedung-gedung penting pemerintah dan tempat tinggal resmi presiden.
Pada Selasa (12/7/2022), pejabat imigrasi mencegah saudara laki-laki presiden lainnya, mantan menteri keuangan Basil Rajapaksa, terbang ke luar negeri.
Tidak jelas ke mana Basil Rajapaksa, yang juga memegang kewarganegaraan Amerika Serikat (AS), mencoba pergi. Dia mengundurkan diri sebagai menteri keuangan pada awal April di tengah protes jalanan yang keras terhadap kekurangan bahan bakar dan makanan, dan berhenti dari kursinya di parlemen pada Juni.
(Rahman Asmardika)