Sri Lanka Umumkan Keadaan Darurat, Gas Air Mata Ditembakkan dan Jam Malam Diberlakukan Tanpa Batas

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 13 Juli 2022 15:55 WIB
Polisi menembakkan gas air mata agar para pendemo tidak menyerbu kantor PM Sri Lanka (Foto: AP)
Share :

"Pulang Ranil, Pulang Gota," teriak mereka.

Sementara itu, Wickremesinghe sendiri telah mengumumkan kesediaannya untuk mengundurkan diri jika konsensus tercapai untuk membentuk pemerintahan persatuan.

Kantornya mengkonfirmasi pada Rabu (13/7/2022) bahwa Rajapaksa telah meninggalkan negara itu, tetapi mengatakan tidak memiliki jadwal untuk pengumuman pengunduran diri.

Proses suksesi presiden bisa memakan waktu antara tiga hari - waktu minimum yang dibutuhkan parlemen untuk memilih seorang anggota parlemen untuk menjalani masa jabatan Rajapaksa, yang berakhir pada November 2024 - dan maksimum 30 hari diperbolehkan berdasarkan undang-undang.

Rajapaksa dituduh salah mengelola ekonomi ke titik di mana negara itu kehabisan devisa untuk membiayai impor yang paling penting, yang menyebabkan kesulitan parah bagi 22 juta penduduknya.

Sebelumnya pada Rabu (13/7/2022), warga Sri Lanka terlihat memadati koridor kediaman resmi presiden setelah kepergiannya, dengan pasangan muda berjalan bergandengan tangan dalam suasana perayaan yang tenang.

"Orang-orang sangat senang, karena orang-orang ini merampok negara kita," kata pensiunan pegawai negeri Kingsley Samarakoon, 74. "Mereka telah mencuri terlalu banyak uang, miliaran dan miliaran."

Namun dia hanya memiliki sedikit harapan untuk perbaikan segera dalam penderitaan Sri Lanka. "Bagaimana orang akan menjalankan negara tanpa uang?" tanyanya.

"Ini masalah,” ujarnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya