Kisah Satu Keluarga yang Tak Miliki Sidik Jari hingga Tak Bisa Masuk ke Negara Lain

Nanda Aria, Jurnalis
Jum'at 15 Juli 2022 04:58 WIB
Ilustrasi/ Foto: BBC
Share :

Itu pertama kali dikenal luas pada 2007 ketika Peter Itin, seorang dokter kulit di Swiss, dihubungi oleh seorang perempuan yang menghadapi masalah ketika akan masuk ke AS.

Wajahnya cocok dengan foto di paspornya, namun petugas bea cukai tak dapat merekam sidik jari sedikit pun, karena memang ia tak memilikinya.

Setelah pemeriksaaan, Profesor Itin menemukan bahwa perempuan itu dan delapan anggota keluarganya sama-sama memiliki kondisi yang unik, bantalan jari yang datar dan berkurangnya jumlah kelenjar keringat di tangan.

Bekerja dengan dokter kulit lain, Eli Sprecher, dan mahasiswa pascasarjana Janna Nousbeck, Profesor Itin melihat DNA dari 16 anggota keluarga - tujuh di antaranya memiliki sidik jari, sementara sembilan orang tanpa sidik jari.

Pada tahun 2011, tim menemukan satu gen, SMARCAD1, yang bermutasi pada sembilan anggota keluarga yang tidak memiliki sidik jari.

Mereka mengidentifikasinya sebagai penyebab penyakit langka tersebut. Nyaris tidak ada yang diketahui tentang gen tersebut pada saat itu.

Mutasi tersebut tampaknya tidak menyebabkan efek kesehatan yang buruk selain dari efek pada tangan.

Mutasi yang mereka teliti selama tahun-tahun itu memengaruhi gen yang "tidak diketahui siapa pun", kata Profesor Sprecher - karenanya butuh waktu bertahun-tahun untuk menemukannya.

 BACA JUGA:Bersiap Comeback, Shin Jimin Eks AOA Gabung Agensi Baru

Plus, mutasi mempengaruhi bagian gen yang sangat spesifik, katanya, "yang tampaknya tidak berfungsi, dalam gen yang tidak berfungsi".

Setelah ditemukan, penyakit itu dinamai Adermatoglyphia, tetapi Prof Itin menjulukinya sebagai "immigration delay disease (penyakit penundaan imigrasi)", setelah pasien pertamanya kesulitan masuk ke AS.

Immigration delay disease bisa mempengaruhi beberapa generasi dalam sebuah keluarga.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya