Kisah Satu Keluarga yang Tak Miliki Sidik Jari hingga Tak Bisa Masuk ke Negara Lain

Nanda Aria, Jurnalis
Jum'at 15 Juli 2022 04:58 WIB
Ilustrasi/ Foto: BBC
Share :

JAKARTA - Apu Sarker (22) memperlihatkan telapak tangannya yang tak memiliki jaringan pori-pori yang membentuk sidik jari.

Apu tinggal dengan keluarganya di sebuah desa di utara distrik Rajshahi. Ia bekerja sebagai asisten medis sampai baru-baru ini. Ayah dan kakeknya adalah petani.

 BACA JUGA:Persiapkan Pemilu 2024, Polda Metro, Bawaslu dan Kejati Gelar Rakor

Seluruh pria di keluarganya tampak mengalami mutasi genetik yang sangat langka, yang diperkirakan hanya dialami oleh sejumlah kecil keluarga di seluruh dunia: mereka tidak memiliki sidik jari.

Pada masa kakeknya masih muda, tak memiliki sidik jari bukanlah masalah besar. "Saya pikir dia tak pernah menganggapnya sebagai suatu masalah," tutur Apu seperti dilansir dari BBC, Kamis (14/7/2022).

Namun, dalam beberapa dekade terakhir, alur kecil yang berputar di sekitar ujung jari, dikenal dengan sebutan dermatoglyph, telah menjadi data biometrik yang paling banyak dikumpulkan di dunia.

Kita menggunakannya untuk segala hal, mulai dari di bandara hingga menggunakan hak suara dalam pemilu, hingga membuka ponsel pintar.

 BACA JUGA:Pemprov DKI Berencana Ajukan Banding, Wagub: Kita Berikan Perhatian Bagi Kesejahteraan Buruh

Pada 2008, ketika Apu masih kanak-kanak, Bangladesh memperkenalkan kartu identitas nasional bagi para orang dewasa dengan database yang memerlukan sidik jari jempol.

Para petugas yang bingung tidak tahu bagaimana cara memproses kartu identitas untuk ayah Apu, Amal Sarker. Akhirnya, dia menerima sebuah kartu dengan cap "Tanpa Sidik Jari".

Pada 2010, sidik jari menjadi persyaratan wajib untuk pembuatan paspor dan surat izin mengemudi (SIM).

Setelah beberapa kali mencoba, Amal bisa mendapatkan paspor dengan menunjukkan surat keterangan dari badan kesehatan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya