AS Masukkan Vietnam, Kamboja hingga Brunei ke Daftar Hitam Perdagangan Manusia

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 20 Juli 2022 13:18 WIB
Menlu AS Antony Blinken (Foto: AFP)
Share :

WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) pada Selasa (19/7/2022) menambahkan Vietnam, Kamboja, Brunei Darussalam dan Makau ke dalam daftar hitam perdagangan manusia yang menuduh upaya lemah untuk menghentikan kerja seks paksa atau membantu pekerja migran.

Dalam laporan tahunan, AS juga menambahkan Belarusia yang diperintah otoriter ke dalam daftar hitam. Lalu dalam kritik yang jarang terjadi terhadap sekutu Barat, menempatkan Bulgaria dalam daftar pantauan karena khawatir tidak menganggap serius perdagangan manusia.

"Jika Anda melihat laporan itu, Anda akan melihat gambaran kemajuan yang beragam," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken saat mempresentasikan laporan, dikutip CNA.

Blinken mengatakan bahwa korupsi adalah "alat utama" dari para pedagang yang mengandalkan mata tertutup dari pemerintah.

Baca juga: Kematian 50 Migran di Truk Trailer Texas, Biden: Mengerikan dan Memilukan, Kejar Jaringan Perdagangan Kriminal

"Saat kami menangani isu-isu seperti iklim dan korupsi di seluruh diplomasi kami, kami juga harus mengatasi bagaimana mereka bersinggungan dengan perdagangan manusia," katanya.

Laporan perdagangan tahunan Departemen Luar Negeri (Deplu) AS secara historis tidak luput dari sekutu dekat, sering menyebabkan gesekan, meskipun para pejabat AS mengatakan berita utama yang tidak menarik telah membuat pemerintah bertindak.

Baca juga:  Anak SMP Korban Perdagangan Manusia, Dijanjikan Pekerjaan Cleaning Service Gaji Rp5 Juta

Negara-negara yang dimasukkan dalam daftar hitam - Tingkat 3 - dikenakan sanksi AS, meskipun pemerintah secara rutin mengabaikan hukuman bagi negara-negara sahabat yang menjanjikan perbaikan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya