MEDAN - Sejumlah pimpinan organisasi kepemudaan melakukan Deklarasi Pemuda Lintas Agama. Deklarasi digelar saat Silaturahmi Kebangsaan Pemuda Lintas Agama bertema "Pemuda Negarawan Lintas Agama Menuju Indonesia Emas 2045" di Taman Sadika Medan, Sumatra Utara, Jumat 29 Juli 2022.
Kegiatan ini dihadiri Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas secara virtual. Dalam kesempatannya, Yaqut mengatakan kegiatan tersebut jangan hanya dideklarasikan saja tapi juga bagaimana poin-poin yang dideklarasikan dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari untuk bangsa dan negara.
Menurut Yaqut, pemuda sebagai garda terdepan bangsa harus sama-sama mengakui bahwa tidak ada hidup bersama yang tidak plural. "Hidup bersama itu pasti plural. Setiap fase sejarah selalu ditandai dengan kemajemukan dengan kebinekaan, dengan keberagaman," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto yang didaulat sebagai ketua kelas Pemuda Negarawan Lintas Agama mengatakan pemimpin bangsa ini tidak hanya diam duduk di belakang dengan kenyamanannya, tapi para pemimpin ini menunjukkan kesediaan dalam berjuang untuk mensejahterakan dan membangun bangsa.
Baca juga: Menuju Indonesia Emas 2045, Tokoh Lintas Agama Perkuat Toleransi dan Kebhinekaan
Menurut Cak Nanto, Kota Medan menjadi pilihan dalam Deklarasi Pemuda Negarawan Lintas Agama karena Kota Medan dan Provinsi Sumatra Utara merupakan salah satu provinsi yang secara tolerasi keberagamaan nomor satu dan saling menghargai.
Baca juga: Pulang ke Tanah Air, Menag Bakal Laporkan Penyelenggaraan Haji 2022 ke Presiden Jokowi
"Kami mendorong bahwa sebagai generasi pemuda lintas agama meninggikan kapasitas dan kemampuan dirinya untuk membangun bangsa ini dengan cita-cita luhur kebangsaan berdasarkan nilai-nilai keagamaan yang dianut bukan politik golongan," kata Cak Nanto.
Cak Nanto berharap para Pemuda Negarawan Lintas Agama ini sebagai garda terdepan membangun bangsa. "Agar mengawal bangsa ini lebih harmonis dan lebih sejahtera," pungkasnya.