Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan selama ini Medan menyandang miniatur Indonesia, multietnis dan setiap etnisnya tentunya memiliki landasan ajaran keagamaan masing-masing. Selama ini, kata Bobby, belum ada konflik antara umat beragama yang terjadi di Kota Medan.
"Mudah-mudahan hal ini bisa terus kita jaga kita jadikan landasan empirik," katanya.
Menurut Bobby untuk menuju Indonesia Emas 2045 yang dilakukan adalah bagaimana memastikan persatuan dan kesatuan terselenggara dengan baik. "Terutama bagaimana kerukunan antaragama seperti yang dikatakan Cak Nanto bagaimana kita dalam menjaga kemerdekaan ini juga menjaga melestarikan keberagaman itu sendiri," kata Bobby.
Diketahui rangkaian acara deklarasi tersebut diawali dengan pembacaan Ketua Umum Gema Konghucu Kris Tan, pembacaan Sumpah Pemuda oleh Ketua Umum Gema Mathlaul Anwar Ahmad Nawawi.
Baca juga: Menag Tawaf Wada Sebelum Pulang ke Tanah Air
Deklarasi lilanjutkan sekaligus Peluncuran Program Pemuda Negarawan Menuju Indonesia Emas 2045 yang dibacakan secara bergantian. Isi deklarasi tersebut yakni:
Kami Pemuda Negarawan Lintas Agama:
1. Memiliki pandangan Nasionalis dan Berketuhanan Yang Maha Esa serta menjadi garda depan dalam mengawal kepentingan bangsa dan negara berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
2. Memiliki kapasitas dan integritas untuk mengajarkan serta mengamalkan nilai-nilai dan moral Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3. Mengedepankan nilai etik politik kebangsaan dan kenegarawanan yang merupakan ciri khas demokrasi Indonesia yang bermartabat.
4. Memperkuat gerakan nilai-nilai moderasi beragama, serta membangun masyarakat yang berpegang teguh pada prinsip toleransi, solidaritas, dan gotong royong.
5. Menyuarakan isu-isu strategis nasional dan internasional serta berperan aktif dalam membangun masyarakat, bangsa, dan negara menuju Indonesia Emas 2045.
(Fakhrizal Fakhri )