TAIPEI – Latihan militer besar-besaran yang digelar China tak hanya membuat ketegangan semakin meningkat, tapi juga dianggap menyusahkan kehidupan rakyat kecil di Taiwan. Salah satunya adalah kehidupan para nelayan yang terdampak akibat operasional pelabuhan terganggu karena serangan rudal balistik China.
China dilaporkan menembakkan 11 rudal balistik ke perairan di sekitar pantai timur laut dan barat daya Taiwan. Ini dilakukan usai kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan.
Peluncuran rudal China ini menyebabkan gangguan pada jalur pelayaran dan penerbangan ke dan dari Taiwan.
Kapal telah dipaksa untuk mengubah rute, dengan gangguan selama berhari-hari diperkirakan akan berdampak pada rantai pasokan dengan penundaan pengiriman global.
Di pelabuhan perikanan Bi Sha Yu, para nelayan yang duduk di tepi pelabuhan sedang memperbaiki jaring mereka dan marah aibat ketegangan itu.
Baca juga: China Tembakkan Rudal ke Taiwan, 50 Penerbangan Internasional Dibatalkan
"Selalu kami rakyat kecil yang menderita ketika para politisi berkelahi," kata seorang kapten, dikutip BBC.
"Tapi apa yang bisa kita lakukan, terlalu berbahaya untuk pergi ke sana sekarang,” lanjutnya.