"Saya keluar pagi ini, tapi kemudian penjaga pantai datang melalui radio dan menyuruh kami semua untuk segera kembali ke pelabuhan," ujar seorang warga lainnya.
Kebanyakan orang yang berbicara dengan BBC tidak percaya China akan menyerang Taiwan. "Mereka sekelompok gangster," kata seorang pria yang sedang memancing di dermaga.
"Orang-orang komunis itu berbicara besar, tetapi mereka tidak akan melakukan apa-apa. Kami telah hidup dengan ancaman mereka selama 70 tahun,” terangnya.
Diketahui, China telah mengumumkan akan menggelar latihan militer selama tiga hari berturut-turut mulai Kamis (4/8/2022) hingga Minggu (7/8/2022) dengan tembakan langsung di sisi utara, timur laut, barat laut, timur, selatan, dan barat daya di 6 wilayah perairan dan wilayah udara Taiwan.
Latihan militer ini telah memblokade laut dan udara Taiwan, mempengaruhi operasional 17 jalur pelayaran internasional dan 7 pelabuhan internasional dari Taiwan. Beberapa latihan telah menginvasi perairan teritorial, wilayah berdekatan dan wilayah udara Taiwan.
“Aksi ini adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional, membahayakan perdamaian dan stabilitas kawasan dan selat Taiwan, serta melanggar hak dan kepentingan dari pesawat terbang dan kapal laut dari berbagai negara yang akan melintas di kawasan tersebut,” terang Kepala Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei (TETO) John Chen melalui siaran pers yang dikirim ke Okezone.
Lebih dari 50 penerbangan internasional dari Bandara Internasional Taoyuan Taiwan juga telah dibatalkan.
(Susi Susanti)