Si 'Keras Kepala' Komandan Skuadron Tempur Wanita Pertama Singapura, Ingin Pilot Wanita Jadi Hal Biasa

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 09 Agustus 2022 16:55 WIB
Pilot pesawat tempur wanita pertama di Singapura (Foto: NDP 2022 Exco)
Share :

Di antara kualitas yang dia anggap penting adalah ketahanan, kebijaksanaan untuk mempersiapkan yang tak terduga dan tentu saja, pengetahuan yang mendalam tentang profil yang terlibat dalam misi tertentu.

“Terlepas dari itu, ada kebutuhan akan komunitas di mana perempuan sebagai minoritas dapat menyuarakan keprihatinan kami,” ujarnya.

Komunitas tersebut hadir dalam bentuk Servicewomen Network yang menggelar acara pertamanya tahun lalu. Pada acara virtual, servicewomen mengangkat dan mendiskusikan isu-isu terkait gender yang kemudian mengemuka dengan Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) Women Outreach Office, di mana inisiatif dapat dirumuskan untuk mereka.

Pada tahun ini, SAF memiliki lebih dari 1.600 prajurit wanita berseragam yang merupakan sekitar 8 persen dari pelanggan tetapnya. Sejak 2015, lebih dari 500 perempuan juga telah dilatih dan ditempatkan dalam berbagai peran sebagai sukarelawan di Korps Sukarelawan SAF.

“Harapan saya adalah bahwa perempuan sangat biasa dalam posisi pilot pilot sehingga tidak perlu (untuk menyatakan siapa pun yang pertama melakukan sesuatu). Tidak ada yang perlu diteriakkan,” tegasnya.

Lee memahami pentingnya menjadi wanita pertama yang mengambil perannya.

Meskipun gender tidak menjadi faktor untuk menjadi pilot pesawat tempur, kandidat perempuan tetap sedikit dan jarang.

“Dengan berbagi cerita saya, saya berharap dapat membantu wanita lain melihat bahwa ini adalah jalan yang mungkin untuk dicita-citakan, (bahwa mereka dapat memiliki tempat) di militer atau industri tradisional lainnya yang didominasi pria,” terang wanita berusia 37 tahun itu. kepada CNA Women.

Tumbuh dewasa, orang tua Lee menggambarkannya sebagai sosok yang "keras kepala dan pemarah." Tetapi Lee menganggap dirinya lebih sebagai "keras kepala".

“Saya menyukai tantangan. Saya suka melakukan hal-hal yang berbeda. Saya selalu tahu saya ingin belajar di luar negeri karena saya ingin melihat ke luar Singapura dan memperluas perspektif saya,” katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya