Ia mengingatkan untuk jangan ragu menyanyikan lagu Indonesia Raya tiga stanza karena sudah ada peraturan yang mengaturnya. Ia pun berharap lagu tersebut senantiasa dapat dinyanyikan dengan benar dan dihayati bersama.
Senada dengan itu, Sekretaris Utama BPIP Adhianti juga menyampaikan apresiasi atas berbagai rangkaian acara yang diselenggarakan Pemerintah Kota Palu. Ia juga merasa takjub dengan semangat anak-anak Sekolah Dasar dalam mengikuti lomba paduan suara menyanyikan lagu Indonesia Raya tiga stanza. Hal itu disebutkan Adhianti sebagai salah satu cara membangun jiwa nasionalisme sejak dini.
“Kita biasa melihat dan mendengar nyanyian Indonesia Raya itu orang dewasa. Tapi tadi pagi itu saya merinding melihat anak-anak kecil Sekolah Dasar menyanyikan Indonesia Raya. Jadi saya yakin itu akan amat sangat membekas pada anak- anak itu dan saya yakin juga 20-30 tahun lagi mereka yang akan duduk di kursi jajaran saya itu, dan itu melambangkan jiwa-jiwa patriotisme sejak dini,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengapresiasi Kota Palu dalam hal ini pada penyelenggaraan Festival Kebangsaan yang melibatkan semua elemen potensi Kota Palu, seperti menggaet para pelaku seni yang sejalan dengan konsep Pentahelix yang digagas oleh BPIP.
“Kita menyambut baik bahwa Kota Palu bersedia menjadi tuan rumah untuk acara Festival Kebangsaan, dimana mereka itu menggerakkan atau melibatkan semua potensi yang ada di kota Palu," ucapnya.
Jadi, lanjutnya, BPIP bisa lihat mereka menggerakan pelaku seni yang ada di Kota Palu, ini sejalan dengan konsep Pentahelix dan Pancamandala yang memang digagas oleh BPIP bahwa untuk Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) itu tidak bisa pemerintah berjalan sendiri, memang harus melibatkan semua unsur yang ada di masyarakat.