Ketika Monumen Kontroversial Era Soviet Setinggi 79 Meter Dirobohkan, Hapus Simbol Luka Traumatis

Susi Susanti, Jurnalis
Sabtu 27 Agustus 2022 12:33 WIB
Menara era Soviet Obelisk setinggi 79 meter dirobohkan (Foto: AP)
Share :

LATVIA Monumen kontroversial era Uni Soviet Obelisk setinggi hampir 260 kaki (79 meter), yang didirikan pada masa pemerintahan Uni Soviet di Latvia, telah menjulang tinggi di sebuah taman di ibu kota negara Baltik selama hampir empat dekade.

Minggu ini, monumen itu dirobohkan sebagai bagian dari upaya pemerintah yang lebih luas untuk menunjukkan solidaritas dengan Ukraina dan untuk menghilangkan simbol dari apa yang dianggap banyak orang Latvia sebagai babak traumatis dalam sejarah negara itu.

Pejabat di Riga menyetujui pembongkaran obelisk pada Mei lalu, setelah Parlemen Latvia memilih untuk merobohkannya.

Pada Rabu (24/8/2022), Dewan Kota Riga mencatat bahwa monumen itu telah menjadi “simbol ideologis dari rezim totaliter Uni Soviet dan tentara Soviet.”

Baca juga: Ketika Ukraina Kehabisan Senjata Era Uni Soviet, Bergantung pada Kebaikan Hati Sekutu

“Pada saat Rusia, sebagai pewaris Uni Soviet, melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan di Ukraina, keberadaan monumen berisiko menimbulkan polarisasi masyarakat,” katanya dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa Latvia tidak akan mengizinkan simbol yang “membenarkan dan mengagungkan agresi.”

Baca juga: Sejarah Runtuhnya Uni Soviet dan Lahirnya Rusia

Pada Kamis (25/8/2022), gambar monumen yang runtuh dari pangkalannya ke kolam di sekitarnya dibagikan oleh media lokal dan disambut oleh pejabat Latvia.

“Menutup halaman sejarah yang menyakitkan dan mencari masa depan yang lebih baik,” kata Edgars Rinkevics, Menteri Luar Negeri negara itu, dalam sebuah tweet yang membagikan video penggulingan monumen.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya