INDRAMAYU - Pria tanpa identitas ditemukan tewas di jalur rel kereta api Km 162/700 wilayah Blok Lodoyong, Desa Karangasem, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (26/8/2022) pukul 14.00 WIB.
Diduga, pria tersebut tewas akibat tertabrak kereta api Bangunkarta No Ka 122C jurusan Jakarta-Jawa.
BACA JUGA:Sebelum Sidang Konfrontir Putri, Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Selasa Mendatang
Saat ditemukan, korban menggunakan baju kemeja batik warna hijau gelap dan celana panjang warna hitam, dengan posisi terlentang dan mengalami luka pada bagian kepala.
Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif, melalui Kasi Humas Iptu Didi Wahyudi mengatakan, peristiwa itu berawal saat petugas Stasiun Terisi menerima laporan dari masinis kereta api Bangunkarta, bahwa kereta yang Ia kemudikan telah menabrak seorang laki-laki tak jauh dari stasiun tersebut.
BACA JUGA:Kecuali Sambo, Putri Candrawathi Jalani Sidang Konfrontir dengan 3 Tersangka Lainnya Rabu Depan
"Menurut keterangan masinis, bahwa dia sudah membunyikan klakson beberapa kali pada saat korban sedang berada di rel kereta, namun korban tidak mendengarnya sehingga tertabrak dan terpental sejauh kurang lebih 10 meter," kata dia.
Atas laporan dari masinis tersebut, Petugas Stasiun bersama Warga Sekitar mendatangi TKP yang disebutkan, dan benar saja korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan posisi terlentang serta kondisi tempurung kepala pecah.
Selanjutnya petugas stasiun bersama warga sekitar langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Terisi.
Iptu Didi menyampaikan, usai mendapat laporan atas adanya penemuan mayat tersebut, pihak Kepolisian pun langsung menuju ke lokasi, serta memeriksa saksi-saksi di TKP juga dari pihak PT KAI.
"Menurut keterangan para saksi dan warga sekitar, bahwa korban sering terlihat di permukiman warga sambil meminta uang. Diduga korban adalah tunawisma," ujarnya.
Iptu Didi Wahyudi menambahkan, saat ini pihak kepolisian telah membawa jasad pria tanpa identitas tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang, Indramayu.
(Nanda Aria)