VATIKAN - Paus Fransiskus pada Sabtu (27/8/2022) melantik 20 kardinal baru di Vatikan. Pelantikan ini sekaligus menambah jumlah kelompok kardinal yang memenuhi syarat untuk memilih penggantinya kelak jika ia meninggal atau mengundurkan diri.
Di antara mereka yang dilantik dalam upacara di Basilika Santo Petrus itu terdapat 16 kardinal yang berusia di bawah 80 tahun dan karena itu memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam konklaf untuk memilih Paus baru kelak.
Kardinal baru yang dilantik itu menujukkan perhatian Paus pada mereka yang terpinggirkan. Diantaranya terdapat Uskup Nigeria Peter Ebere Okapaleke, 59.
Baca juga: Paus Akan Angkat 21 Kardinal Baru pada Agustus, Cerminkan Wajah Gereja Katolik Global
“Sebagai kardinal saya memiliki niat yang sama sejak menjadi imam, yaitu berdoa untuk diri saya sendiri, berdoa untuk umat, bekerja keras agar umat kita diberi rahmat Tuhan demi keselamatan, untuk tetapi konsisten. Saya bukan politisi, saya pemimpin spiritual, dan saya berkomitmen agar seluruh hidup saya untuk melihat Tuhan di hari akhir nanti,” terangnya, dikutip VOA.
Baca juga: Kardinal Gereja Katolik Ditangkap di Bawah Hukum Keamanan China, Vatikan Prihatin
Uskup Agung Hyderabad Anthony Poola, 60, adalah orang pertama dari kasta Dalit (kasta yang paling rendah dalam sistem kasta India) yang menjadi seorang kardinal. Dia juga tercatat sebagai kardinal yang dilantik dari Asia.
“Ini adalah keyakinan dan kepercayaan Bapa Suci bahwa dari bagian yang terendah sekalipun, yang mungkin seperti Anda tahu tidak pernah tersentuh, kini diangkat menjadi kardinal. Ketika menjadi seorang kardinal, suaranya tidak saja ada di pinggiran, tetapi untuk mereka yang dipinggirkan dan Dalit. Namun demikian dengan tanggung jawab sekarang ini, saya tetap memiliki tanggung jawab untuk mempertimbangkan semua kebutuhan gereja Telugu kami, terutama di India Selatan, dan juga kepada gereja universal,” paparnya.