LONDON - LIZ Truss memenangkan pemilihan ketua Partai Konservatif dan akan menjadi perdana menteri Inggris secara resmi Selasa (6/9), setelah mengalahkan Rishi Sunak, mantan menteri keuangan.
Melansir BBC, Selasa (6/9/2022), dalam pemilihan ketua partai yang diikuti oleh para anggota Partai Konservatif, Truss mendapatkan 81.326 suara sementara Sunak, memperoleh 60.399 suara.
Truss akan menggantikan Boris Johnson secara resmi pada Selasa (06/09) setelah secara resmi diangkat Ratu.
Mantan menteri luar negeri berusia 47 tahun ini akan menjadi perempuan ketiga yang menjadi perdana mentri Inggris.
Siapakah Liz Truss?
Pada usia tujuh tahun, dia memerankan Margaret Thatcher dalam sandiwara pemilu di sekolahnya.
Namun tidak seperti sang perdana menteri, yang memenangkan suara mayoritas pada tahun 1983, ia kalah dalam pemilihan tersebut.
Bertahun-tahun kemudian, Truss mengenang momen itu: "Saya menyabet kesempatan [untuk menjadi Thatcher] dan memberikan pidato dengan sungguh-sungguh saat kampanye, tapi berakhir dengan nol suara. Saya bahkan tidak memilih diri saya sendiri."
Tiga puluh sembilan tahun kemudian, ia menyabet kesempatan untuk benar-benar mengikuti jejak sang Iron Lady dengan menjadi pemimpin Partai Konservatif dan perdana menteri Inggris.
Perempuan yang saat ini menjabat sebagai menteri luar negeri itu berada di belakang mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak dalam lima putaran pemungutan suara oleh para anggota parlemen Partai Konservatif (Tory).
Namun para pengamat memilihnya sebagai kandidat favorit untuk menang, karena ia telah menghabiskan bertahun-tahun untuk membangun hubungan dengan asosiasi konstituensi dan tetap setia kepada Boris Johnson selama hari-hari tergelapnya waktu ia menjabat sebagai perdana menteri.
Dalam banyak hal, Truss tidak seperti kebanyakan anggota Tory lainnya.
Mary Elizabeth Truss lahir di Oxford pada tahun 1975. Ia menyebut ayahnya, seorang profesor matematika, dan ibunya, seorang perawat, sebagai orang-orang berpaham "kiri".
Waktu Truss kecil, ibunya ikut serta dalam pawai Campaign for Nuclear Disarmament, organisasi yang keras menentang keputusan pemerintah Thatcher untuk memberi izin pemasangan hulu ledak nuklir AS di RAF Greenham Common, wilayah barat kota London.