UKRAINA - Ukraina telah mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian serangan udara di Krimea setelah sebulan ketidakpastian mengenai siapa yang berada di belakang mereka.
Salah satu serangan, yang terjadi pada awal Agustus lalu itu menargetkan pangkalan militer Saky Rusia dan menewaskan satu orang.
Dikutip BBC, Ukraina sebelumnya telah membantah mengakui perannya dan bahkan menyalahkan rokok bekas tentara Rusia sebagai penyebab kebakaran. Ini menegaskan perluasan konflik yang signifikan oleh Ukraina ke Krimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014.
Baca juga: Zelensky: Ukraina Akan Rebut Kembali Krimea dengan Cara Apapun
Dalam sebuah artikel untuk kantor berita nasional Ukrinform, Komandan tertinggi Kyiv Valeriy Zaluzhnyi mengatakan roket Ukraina telah menargetkan sejumlah lokasi militer Krimea, termasuk pangkalan udara Saky yang diguncang oleh beberapa ledakan pada 9 Agustus lalu.
Baca juga: Presiden Zelensky: Perang Ukraina Harus Diakhiri dengan Pembebasan Krimea
Dia mengklaim serangan itu - terhadap pangkalan yang digunakan oleh Moskow untuk melancarkan serangan terhadap Ukraina - membuat 10 pesawat tempur Rusia "tidak beraksi".
Selain merusak kemampuan militer Rusia, Zaluzhnyi mengatakan hal itu dimaksudkan untuk menantang kepercayaan militer Rusia secara keseluruhan dan rasa impunitas.
Dia menjelaskan serangan itu adalah bagian dari respons yang disengaja terhadap upaya Rusia untuk mencoba dan menjauhkan warga sipilnya sendiri dari konflik.