MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
LONDON – Permaisuri Camilla pertama kalinya angkat bicara dalam sebuah acara televisi yang memberikan penghormatan untuk Ratu Elizabeth II.
“Ratu Elizabeth II mengukir perannya sendiri setelah dia naik takhta,” terangnya dalam program BBC.
Camilla mengingat "mata biru indah" Ratu dan senyumnya yang tak terlupakan.
Program itu disiarkan sesaat sebelum mengheningkan cipta selama satu menit nasional yang diadakan di seluruh Inggris pada Minggu (18/9/2022) pukul 20:00 waktu setempat.
Dia juga mengatakan Ratu "telah menjadi bagian dari hidup kita selamanya".
Permaisuri Camilla diketahui berusia empat tahun ketika Elizabeth II naik takhta pada 1952.
"Saya berusia 75 tahun sekarang dan saya tidak dapat mengingat siapa pun kecuali Ratu berada di sana,” terangnya.
Baca juga: 10 Fakta Seputar Angka-Angka di Kehidupan Ratu Elizabeth II saat Memerintah Inggris Raya
Saat mengenang Ratu, Camilla menggambarkan "mata biru yang indah itu dan ketika Ratu tersenyum, senyumnya menerangi seluruh wajahnya".
"Aku akan selalu mengingat senyum itu,” ujarnya.
Penghormatan Permaisuri kepada mendiang ibu mertuanya ditampilkan dalam program khusus BBC One selama satu jam pada pukul 19.00 waktu setempat pada Minggu (18/9/2022).
Saat wawancara itu, dia menceritakan bagaimana ibu mertuanya telah mengukir perannya sendiri selama bertahun-tahun dari "posisi sulit" menjadi "wanita mandiri" di dunia yang didominasi pria.
"Tidak ada perdana menteri atau presiden wanita. Dia adalah satu-satunya jadi saya pikir dia mengukir perannya sendiri,” ujarnya.
Permaisuri, yang telah mengenal Ratu selama beberapa dekade, mengatakan bahwa Ratu memiliki batasan yang jelas antara tugas publik dan kehidupan pribadinya.
Dia juga menyoroti liburan musim panasnya di Balmoral di Skotlandia sebagai momen yang sangat disenangi Ratu.
"Meskipun dia mungkin bekerja, Anda tahu dengan kotak merahnya, dia tetap bisa bercengkerama dengan keluarganya, dia bisa melakukan hal-hal yang dia sukai," katanya.
Dia juga berbicara tentang bagaimana mendiang Ratu melihat sisi lucu dari ‘kecelakaan sepatu’ di hari pernikahan Permaisuri pada 2005.
"Saya mungkin tidak terlalu fokus, cukup gugup dan, untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, saya ternyata memakai sepasang sepatu dengan satu sepatu memiliki tinggi heel satu inci (2,5 sentimeter) dan satu memiliki tinggi heel dua inci (5 sentimeter)," terangnya.
"Saya sudah setengah jalan di dalam mobil sebelum saya menyadari jika Ratu melihat dan menertawakannya dan memberitahu saya tentang hal itu,” terangnya.
Dia menambahkan bahwa Ratu memiliki "selera humor yang bagus".
Menjelang perayaan Platinum Jubilee untuk menandai 70 tahun tahtanya awal tahun ini, Ratu Elizabeth mengatakan itu adalah "harapannya yang tulus" bahwa Camilla yang saat itu memiliki gelar Duchess of Cornwall akan dikenal sebagai Permaisuri ketika Charles menjadi Raja.
Hal itu langsung mengakhiri perdebatan bertahun-tahun tentang apa yang akan dia dikenal sebagai.
Ratu juga meminta publik untuk mendukung menantu dan putranya ketika dia menjadi Raja baru.
Peristiwa dan momen refleksi telah terjadi di seluruh Inggris pada Minggu (18/9/2022). Di dekat Falkirk, Skotlandia, 96 lentera - satu untuk setiap tahun kehidupan Yang Mulia - diturunkan ke kolam refleksi di Kanal Ratu Elizabeth II pada pukul 19:30 waktu setempat.
Pada hari terakhir persemayaman Ratu, ribuan orang terus mengantri ketika pemerintah memperingatkan orang-orang untuk tidak bepergian untuk menghindari kekecewaan jika ditutup sebelum mereka bisa memasuki aula.
Anggota masyarakat dapat melihat peti mati di Westminster Hall sampai pukul 06:30 waktu setempat pada Senin (19/9/2022).
(Susi Susanti)