Militer menuduh pejuang pemberontak menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia, dan mengatakan telah menyita ranjau dan bahan peledak dari desa.
Direktur Regional Save the Children Asia Hassan Noor menyatakan belasungkawa kepada keluarga dan mengatakan sekolah harus terlarang dan keselamatan siswa dilindungi.
"Berapa banyak lagi insiden seperti ini yang perlu dilakukan sebelum tindakan diambil?" Kata Noor, mendesak Dewan Keamanan PBB dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk mengambil tindakan cepat.
ASEAN sejauh ini telah memimpin upaya diplomatik yang sia-sia untuk menyelesaikan krisis di Myanmar dan para pemimpinnya akan bertemu di Phnom Penh pada November untuk membahas kemajuan terbatas pada rencana perdamaian.
(Rahman Asmardika)