“Saat ini jasad yang dibongkar sudah dimakamkan kembali di wilayah Ayer di lahan pengganti,” ujarnya, Selasa (20/9/2022).
Sementara itu Mahrij yang merupakan pengurus fasum fasos Cilodan, fenomena atau keajaiban ini merupakan pembelajaran bagi manusia yang masih hidup untuk selalu berbuat baik dan menjalankan perintah tuhan agar saat meninggal mendapat berkah.
(Qur'anul Hidayat)