Jajat menambahkan bahwa alat tersebut merupakan alat yang merekam dari peristiwa terakhir yang terjadi pada kendaraan tersebut. Salah satunya tentang saat menginjak rem, atau kedalaman pedal saat diinjak rem tersebut.
"Kemudian kecepatan 5 detik terakhir, putaran mesin 5 detik terakhir diantaranya hal-hal yang paling penting adalah itu. Jadi mungkin salah satu pembuktian kita terbentur dengan jumlah waktu yang diperlukan untuk mendapatkan informasi berkenaan dengan hal tersebut," ujar Jajat.
Adapun kondisi pengemudi, lanjut Jajat, keterangan yang didapat melalui dokter, statusnya masih dalam perawatan di rumah sakit. Namun secara fisik sudah berangsur membaik, hanya tinggal psikisnya yang masih turun naik.
"Kadang sempat drop kadang kembali lagi normal. Nah hal tersebut disampaikan langsung oleh pihak dokter dari rumah sakit tersebut," kata Jajat.
Ia pun memastikan, kendati terdapat proses penyidikan yang memerlukan waktu cukup panjang. Pihaknya akan terus menangani kasus kecelakaan tersebut dengan semestinya sesuai dengan prosedur.
"Namun demikian tetap kita laksanakan, kita upayakan karena kita ingin mendapatkan hasil yang segamblang-gamblangnya dan sejelas-jelasnya. Sehingga kita dapat menyelenggarakan penyidikan ini dengan sebaik-baiknya," ujar Jajat.
(Nanda Aria)