KABUL – Serangan bom bunuh diri menghantam sebuah pusat pendidikan di ibukota Afghanistan pada Jumat, (30/9/2022) telah menewaskan setidaknya 19 orang dan melukai banyak lainnya, demikian keterangan polisi Kabul.
Ledakan itu terjadi di pusat pendidikan Kaaj di daerah Dasht-e-Barchi di barat kota.
Para siswa telah mengikuti ujian praktik universitas, kata pejabat dari pusat tersebut.
Banyak dari mereka yang tinggal di daerah itu berasal dari etnis minoritas Hazara, yang menjadi sasaran serangan di masa lalu, demikian diwartakan BBC.
Rekaman di TV lokal dan dibagikan di media sosial tampaknya menunjukkan adegan dari rumah sakit terdekat, di mana deretan tubuh yang ditutupi diletakkan di lantai. Media lain dilaporkan dari situs perguruan tinggi swasta menunjukkan puing-puing dan meja terbalik di ruang kelas yang rusak.
Pusat kuliah Kaaj adalah perguruan tinggi swasta yang mengajar siswa laki-laki dan perempuan. Sebagian besar sekolah perempuan di negara itu telah ditutup sejak Taliban kembali berkuasa pada Agustus tahun lalu, tetapi beberapa sekolah swasta dibuka.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.
BACA JUGA: Warga Hazara Marah Pemerintah Afghanistan Biarkan Pemenggalan
Tetapi Hazara, yang sebagian besar adalah Muslim Syiah, telah lama menghadapi penganiayaan dari kelompok militan Negara Islam (IS) dan Taliban, yang keduanya menganut Islam Sunni.
Pada Jumat juru bicara kementerian dalam negeri Taliban mengatakan tim keamanan berada di lokasi dan mengutuk serangan itu.