Keberhasilan itu membuka jalan bagi Ukraina untuk memotong jalur pasokan ke pasukan Rusia.
Beberapa hari sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan pencaplokan empat wilayah Ukraina, termasuk Lyman.
Kiev dan negara-negara Barat telah mengutuk aneksasi itu dan menyebutnya sebagai "lelucon".
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan perebutan Lyman pada Sabtu (1/10/2022) membuktikan bahwa Ukraina mampu mengusir pasukan Rusia dan menunjukkan dampak dari pengiriman senjata Barat ke Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan keberhasilan tentaranya tidak hanya terjadi di Lyman. Sedangkan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan bahwa Washington "sangat bersemangat" dengan kemajuan Ukraina.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Sabtu (1/10/2022) pihaknya menarik mundur tentara dari Lyman "karena adanya ancaman pengepungan".
Mereka tidak menyebut-nyebut Lyman dalam laporan harian pada Minggu (2/10/2022), tetapi mengatakan bahwa pasukan Rusia telah menghancurkan tujuh depot artileri dan rudal di wilayah Kharkiv, Zaporizhzhia, Mykolaiv dan Donetsk.