Profil Giorgia Meloni, PM Wanita Pertama di Italia Sejak Perang Dunia II

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 05 Oktober 2022 14:39 WIB
PM Italia Giorgia Meloni (Foto: AP)
Share :

Tahun lalu, Partai Brothers of Italy adalah satu-satunya partai besar yang menolak bergabung dengan koalisi persatuan pandemi nasional yang dipimpin Perdana Menteri Mario Draghi. Pemerintahan Draghi runtuh bulan lalu setelah tiba-tiba ditinggalkan oleh Salvini, Berlusconi dan pemimpin 5-Star Movement Giuseppe Conte yang semuanya disibukkan dengan nasib partai mereka yang merosot dalam jajak pendapat dan pemilu lokal.

Meloni telah minta maaf atas “nada” pidatonya di Spanyol bulan Juni lalu ketika ia menggalang dukungan bagi Vox, sebuah partai sayap kanan Spanyol. “Mereka akan mengatakan kami berbahaya, ekstremis, rasis, fasis, penyangkal dan homophobia,” ujar Meloni dengan suara menggelegar, dan ia mengakhiri kalimat itu dengan berteriak “ini untuk keluarga kami! Tidak untuk lobby LGBT! Ya untuk identitas seksual! Tidak bagi ideologi gender.”

  • Meloni Janji Jaga Identitas Kristen Eropa

Menurut memoarnya pada tahun 2021 “I am Giorgia” atau “Saya Giorgia,” sebagai besar identitasnya terbentuk ketika ia tumbuh di lingkungan kelas pekerja di Garbatella, Roma. Pada usia 15 tahun ia telah bergabung dengan cabang pemuda Gerakan Sosial Italia, partai neo-fasis dengan simbol api, dan menempelkan poster-poster politik di ibu kota.

Ketika berusia 31 tahun ia ditunjuk menjadi menteri pemuda di pemerintahan ketiga dan terakhirnya. Tetapi pada tahun 2012 ia merintis jalannya sendiri dengan mendirikan Partai Brothers of Italy.

Salvini dan Meloni sama-sama mengatakan mereka menjaga apa yang disebut sebagai identitas Kristen Eropa. Salvini kerap mencium rosario yang menjuntai dan mengenakan salib besar di dadanya yang sering terbuka. Sementara Meloni mengenakan salib kecil yang terkadang mengintip dari blusnya.

Partai Brothers of Italy mendukung langkah Draghi untuk mengirim senjata ke Ukraina, bahkan ketika Salvini dan Berlusconi – yang merupakan pengagum terbuka Presiden Rusia Vladimir Putin – hanya mengeluarkan dukungan suam-suam kuku. Meloni juga membela aliansi NATO yang dikomandoi Amerika, sesama negara G7. Tetapi ia juga kerap menilai aturan Uni Eropa sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan Italia.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya