Seperti diketahui, serangan rudal Rusia mulai mengenai sasaran di seluruh Ukraina sekitar jam sibuk pada pagi hari pada Senin (10/10/2022), dalam pemboman perang yang paling luas.
Ihor Zhovka, Wakil kepala kantor Presiden Zelensky, mengatakan bom serangan ini dirancang untuk menabur kepanikan.
Dia mengatakan kepada BBC jika serangan itu lebih intens daripada yang pernah terlihat sebelumnya, dan dalam beberapa hal menyerupai hari-hari awal perang.
Dia menambahkan bahwa ini tidak mengejutkan, dan merupakan pertanda dari hal-hal yang akan datang selama musim dingin yang "sangat sulit" di depan.
(Susi Susanti)